Jangan pikir kuasa hari ini tp pikir masa depan anak cucu2mu kalo kau benar WETIPO.
Lembah Balim itu hanya 45-10 km persegi yang semuanya ada penghuni: manusia, kebun, ternak hewan dst. Wamena bukan tanah KOSONG.
Jadi jangan taru itu di wamena, pikir ulang semua. Jangan bunuh diri dgn paksakan nafsu kekuasaan dengan bikin diri inti diantar sesama saudaramu.
Ko Anak Hubula. Ko anak Papua. Ko hitam keriting. Jadi ingatlah Ko tdk punya dusun di Jawa, di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, di planet bumi ini selain Wamena sesuai petunjuk dan sejarah peradaban kami orang Hubula.
Jadi esok ko akan kembali ke Balim, kerja kebun, tidur di Honai. Bukan ke kampung nkri.
*Pesan yang sama bagi para pelacur dan pecudang* Tanah di Lembah Balim khususnya dari Aliansi Uwelesi, Mukoko, Asolokowal dan sekitarnya. Berhentilah engkau. Jangan jadikan itu sebagai kebun proyek baru untuk ko hidup dan cari makan. Ninagosa alilisanen waganusak?
Demikian pesan saya
Markus Haluk
No comments:
Post a Comment