• Orang Papua Minoritas dalam Air New Guinea ke Port Moresby

    Cukup menarik dan saya akhirnya menyadarkan diri bahwa memang jumlah orang Melanesia tidak dapat disamakan dengan total penduduk Jawa. Total orang Melanesia kurang lebih 25 juta kalau dibandingkan dengan penduduk Jawa lebih dari seratus juta lebih.

  • Kalau ke Denpasar Bali Jangan pakai Supir Bandara Tanpa Counter

    Saya sebenarnya sudah harus tahu hal ini, saya tidak boleh atau harus menghindari sekuat tenaga dalam yang saya miliki untuk tidak mengambil sopir yang pura-pura pakai identitas asli sopir bandara dan meminta langsung dia bawa tanpa menyebut harga atau sebelum negosiasi apa-apa.

  • Booking Group 10 Orang ke Atas di papua.click

    Di Papua.click tersedia fasilitas booking dalam kelompok, terdiri dari 10 orang ke atas.

  • Pengalaman Terbang Denpasar ke Port Vila Vanuatu

    Pengalaman saya terbang dari Denpasar Bali ke Port Vila Vanuatu penting saya bagikan karena pafa saat saya berangkat saya bawa dua botol minyak Yawy atau dipanggil dalam bahasa Indonesia sebagai buah merah.

  • Layanan PAPUA.click

    Guna mempermuda perjalanan anda ke mana saja di seluruh manca negara, papua.click hadi kehadapan anda, menawarkan paket tiket pesawat murah serta berbagai fasilitas perjalanan lainnya. papua.click juga menyediakan layanan pembelian pulsa dan berbagai layanan lainnya. Untuk selengkapnya silahkan kunjungi website kami di http://papua.click/

Maskapai diminta datangkan pesawat Boeing layani warga pegunungan

Wamena, Jubi - Ketua Asosiasi Bupati sepegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom meminta setiap operator dapat menyediakan pesawat jenis Boeing, untuk melayani masyarakat di pegunungan dari bandara Wamena.
“Ini kan pasar, tetapi kenapa diam. Saya pikir kalau perusahaan yang ada datangkan Boeing, itu merupakan ruang untuk perusahaan penerbangan untuk lihat pasar ini,”
kata Yigibalom kepada wartawan di Wamena baru-baru ini.
Menurut dia, perlu ada terobosan dan dikaji baik apa yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan penerbangan, sehingga pada musim liburan seperti sekarang ini kebutuhan masyarakat bisa terlayani baik.
“Contoh, jika selama ini  Wings Air yang punya jadwal terbang cuma dua kali, kalau bisa November dan Desember itu terbang empat kali dan diberikan peluang oleh otoritas setempat, begitu juga Trigana dan NAM Air,”
ujar Yigibalom.
Ia menuturkan sebenarnya pesawat di setiap maskapai itu ada, namun jika jam terbang dibatasi hal itu juga yang perlu dikoordinasikan.
“Sehingga, kita berharap seperti Trigana atau maskapai lainya masukan pesawat yang lebih besar, tetapi masalahnya dia diberikan ijin juga oleh otoritas tidak untuk masuk terutama dari Bandara Sentani,” ujarnya.
Gubernur Papua, Lukas Enembe pun meminta sejumlah maskapai agar dapat juga melihat kondisi kemahalan tiket yang dialami, terutama hari-hari besar terutama memasuki Desember.
“Saya sudah minta kepala dinas perhubungan, agar operator penerbangan baik BUMN maupun perusahaan, coba layani masyarakat dengan baik. Desember selalu begini, harga selalu naik maka kepala dinas perhubungan sudah komunikasi dengan mereka,”

 kata Enembe. (*)
Share:

Cost Of Air Travel In PNG A Concern

Commentary by Bryan Kramer, Hon Member for Madang Open 

Today I boarded a flight from Lae to Madang on PNG Air. It was the first time I've traveled on the airline, while I was impressed with the service what put me off was the cost of the ticket - K600.

The distance between Madang and Lae is just 200 km yet the price of a ticket is equal to flying on a special from Port Moresby to Brisbane, another country.

So foreign nationals and Politicians enjoy flying abroad on cheaper flights than everyday PNGeans in our own country.

When I inspected the ticket I noted the break up of cost, PNG Air fees being K272 and Government Tax & Charges component making up the balance of K321.

This is certainly ridiculous, where the Government charges exceeds the cost of the actual service.

I've been informed EDA Ranu has recently increase the water tariffs in NCD by 600%, Motor Vehicle Registration has also increased by some 40%.

It appears the O'Neill Government now broke from running down the country and misusing Billions in public funds is now trying to pass the cost onto the people while Members of Parliament continue to be overpaid, under taxed and yet corrupt MPs still feel the need to steal millions in public funds.

As a Member of Opposition and Shadow Minister for State Owned Enterprises I intend to put an end to it this madness.

While I maintain the war on the newspaper companies I will start carrying out inquires to establish whether these exorbitant price increases are even legal and what options are available to the public to bring a class action against it.

Posted by Staff Reporter : PNG Today on Monday, July 16, 2018. Filed under  . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Share this Article
Share:

Kembali ke Denpasar Banyak Ditawari Taxi

Dalam artikel sebelumnya mungkin di blog ini atau mungkin di blog kisah.us bahwa saya terkena tipu oleh supir bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali.  Waktu itu saya bilang saya diantar 3 menit dan ditagih Rp. 150.000,- dengan dalih sudah tunggu antri di airport

Tentu saja saya tahu mereka yang mengantri biasanya diberi nomor antrian dan memiliki counter yang mengatur antrian. Inilah yang berlaku di bandara internasional Kuala Lumpur dan Singapore. Mereka sebagai bandara internasional sangat tertib.

Kalau saya bandingkan Bandara internasional Soekarno - Hatta Cengkareng Jakarta dengan Denpasar Bali saya harus terpaksa akui bahwa bandara internasional Cengkareng lumayan lebih bagus daripada Denpasar

Saya harus subjektif karena saya pengguna bandara tidak ada urusab sosial budaya politik.

Begitu saya ditawari bertubi-tubi oleh para supir "liar" saya menolak dengan halus,  "saya mau berangkat".

Ya,  saya bilang mereka supir liar terutama karena mereka tidak belajar mencati nafkah dengan mengantri secara teratur di mana penguasa bandara sudah menyediakan layanan dengan baik.

Dengan mengantre kita belajar budaya tertib dan bisa saya katakan bagian dari peradaban juga.  Dengan mengantre kita berikan rasa nyaman kepada orang seperti saya yang jumlahnya tidak terhitung setiap hari.  Pasti ada yang menjadi korban seperti yang saya alami.

Dengan mengantre kita tunjukkan kepada Tuhan bahwa kita tunduk kepada hukum alam dan nasib,  manusia berusaha Tuhan menentuka.

Saya berdoa kiranya tulisan ini berguna dan kalau ada komentar silakan sampaikan kepada saya di blog ini.

Hormat

Share:

Popular Posts

Recent Posts