David Kurni memulai karir musiknya pada sekitar tahun 1970-80-an. Pada 1984 bersama grup Exodus Band ia membawakan lagu-lagu rohani. Dalam buku Michael Webb, Lokal Musik: Lingua Franca Song and Identity in Papua, 1993, dan Commercial Recordings of Papua New Guinea Music: Supplement, 1993 dikatakan bahwa: peluncuran album perdana Exodus pada Februari 1984. Dengan komposi David Kurni, Alex Hanuebi, Anton Apar, Issa (Sic) Rumbrawer, Fera Waromi dan Herkanus Kapibarao.
"Kisah mereka diceritakan di Times of papua New Guinea pada bulan Februari 1988 dan dikutip panjang lebar untuk wawasan yang diberikannya ke dalam kontribusi yang musik untuk mendefinisikan identitas sosial".
Pada label rekaman singel David Kurni, "Green Green Tea Red Red Coffee" Vol. 2, CHM Supersoud ini terdiri dari 12 lagu yang terdiri dari beberapa bahasa: bahasa Inggris, bahasa Pidjin, dan Bahasa Melayu (Indonesia).
1. Gren Green Tea, Red Red Coffe
2. Birthday Bilong Mi
3. Ira Woroy
4. Cinta Ku Disana
5. Ambuge
6. Lavi Varona
7. O Sori
8. Rainbow
9. Manokwary
10. Kekeni
11. Mountain Woman
12. Marya Rita
Pada album David Kurni, "Misima" terdiri dari 10 lagu baik dalam bahasa Biak, bahasa Pidjin, dan bahasa Inggris.
1. Long West Sepik
2. Mary
3. Adisena (Bahasa Ewage, provinsi oro)
4. Mi Lovim Yu (bahasa Pidjin)
5. Night Story (bahasa Inggris)
6. Misima
7. Mekeo Lvia O Mue
8. Ihareha Naheto
9. Rasrima (bahasa Biak)
10. Orisyun (bahasa Biak)
No comments:
Post a Comment