Terlantar di Bandara Ngurah Rai Denpasar: Air New Guinea Tunda Penerbangan

Saya sangat bersemangat kunjungi Papua New Guinea menyusul kunjungan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe baru-baru ini ke Port Moresby dan beberapa kota atau provinsi lain di Tanah Papua bagian timur ini.

Bamyak pembicaraan dilakukan seputar hubungan ekonomii dan saya sebagai pengecer Kopi Papua mau belajar banyak dari Papua New Guinea yang saya dengar sudah punya puluhan brand produk Kopi.

Semangat itu cukup terganggu lantaran pesawat yang harus membawa kamk ke Port Moresby menunda penerbangan hingga 12 jam lebih. Seharusnya berangkat malam tadi ditunda jadi berangkat siang keesokan harinya.

Akhirnya dan akibatmya saya menjadi terlantar selama beberapa jam di airport Ngurah Rai Denpasar Bali.

Kami kemudian diantar ke hotel dekat bandara. Ada yang menarik,  Air New Guinea perintahkan receptionist untuk mewajibkan penumpang harus berdua an dalam satu kamar.  Wah seperti di asrama tahun 1980an di mana Anda ditempatkan hidup dengan orang yang Anda tak pernah kenal sejak lahir.

Keesokan hari kami pun dijemput untum terbang.

Menarik saya alami ada yang bicara dengan saya dalam bahasa inggris ada yang dalam bahasa Indonesia dan ada juga bicata dengan saya dalam Tok Pisin yaitu bahasa pemersatu dan lingua franca ras Melanesia mulai dari Raja Ampat sampai ke Willis Futuna.

Share:

No comments:

Popular Posts

Labels

1926 (1) 8plus1 (1) Aila Gombo (1) Air New Guinea (3) Air Travel (1) aircraft (1) airfare (1) airstrip (3) bahasa Melanesia (1) Bali (1) Baliem Blue Coffee (1) Bandar Udara (1) BBC (1) berita duka (1) Bio Pauline Pierre (1) Black Brothers (1) blue bird (1) booking group (1) booking tiket (2) Bougainville (2) boxer (1) budaya antri (1) church in west papua (1) Copper Mine (1) David Kurni (1) Denpasar (4) domestic flights (1) flight schedule (1) garis cerita (1) gidi (1) giij (1) go-car (1) harga tiket murah (1) history (1) home gardening (1) Hubula (1) identitas (1) international flights (1) Irian Jaya (1) Jakarta (3) jalan cerita (1) Jayapura (1) Jiwaka (2) jual tanah (1) klub sepak bola (1) Layanan Pesawat (1) legend (1) legendary (2) libur natal (1) libur tahun baru (1) Links (3) Mandela's Democracy (1) Maskapai Penerbangan (3) Melanesia (1) Melanesian Tribe (1) Minyak Tawy (1) Models of Democracy (1) modernisation (1) Mount Hagen (1) NAM Air (1) NKRI (1) OAP (2) Operasi Cartenz (1) opini (1) OPM (1) organic food (1) organic garden (1) paket hosting (1) Papua (1) Papua Barat (1) papua host (1) Papua New Guinea (9) penyanyi Papua (1) peradaban (1) Perempuan Papua (1) Persipura (3) Pesawat Terbang (1) PNG Air (1) Port Moresby (3) Port Numbay (2) Port Vila (2) Ragunan Zoo (1) remote airstrip (1) rumah tradisional (1) Rute Penerbangan (1) Samsonite (1) Sandaun Province (1) sarmi (1) sejarah bangsa Papua (1) Sejarah Peradaban (1) Sentani Airport (1) Sepak Bola (1) Sepak Bola Persipura (1) sewa mobil (2) Socratez Sofyan Yoman (1) Soekarno (1) sopir taksi (2) sports (1) Suku Byak (1) Suku-suku (1) Tabibuga (1) Tanah (1) Tanah Adat (1) Tanah Papua (1) Telephone (1) Television (1) Teluk Wondama (1) terbang kelompok (1) terbang murah (1) Tesla (1) Theory (1) Theory of Democracy (1) tiket pesawat (2) Tobati (1) TPN PB OPM (1) Travel Story (1) Tribal Democracy (2) Trigana Airlines (1) tunda penerbangan (1) Wempi Wetipo (1) West Irian (1) West Papua (8) Western Highlands (3) Wings Air (1) Yogyakarta (1) Zahrahan Krangar (1)

Recent Posts