Air Nugini (ist:google) |
1. Ke sana kemari cari apa?
2. Buat aoa ke tanaj orang apa lagi mengingini negeri orang?
Cukup menarik dan saya akhirnya menyadarkan diri bahwa memang jumlah orang Melanesia tidak dapat disamakan dengan total penduduk Jawa. Total orang Melanesia kurang lebih 25 juta kalau dibandingkan dengan penduduk Jawa lebih dari seratus juta lebih.
Saya sebenarnya sudah harus tahu hal ini, saya tidak boleh atau harus menghindari sekuat tenaga dalam yang saya miliki untuk tidak mengambil sopir yang pura-pura pakai identitas asli sopir bandara dan meminta langsung dia bawa tanpa menyebut harga atau sebelum negosiasi apa-apa.
Di Papua.click tersedia fasilitas booking dalam kelompok, terdiri dari 10 orang ke atas.
Pengalaman saya terbang dari Denpasar Bali ke Port Vila Vanuatu penting saya bagikan karena pafa saat saya berangkat saya bawa dua botol minyak Yawy atau dipanggil dalam bahasa Indonesia sebagai buah merah.
Guna mempermuda perjalanan anda ke mana saja di seluruh manca negara, papua.click hadi kehadapan anda, menawarkan paket tiket pesawat murah serta berbagai fasilitas perjalanan lainnya. papua.click juga menyediakan layanan pembelian pulsa dan berbagai layanan lainnya. Untuk selengkapnya silahkan kunjungi website kami di http://papua.click/
Air Nugini (ist:google) |
Sungguh membuat saya kaget. Ini berita duka buat saya: ini penerbangan terakhir Ngurah Rai Denpasar Bali ke Port Moresby Papua New Guinea. Kata Pak Agus setelah penerbangan har ini tanggal 25 September 2018 tidak akan ada lagi penerbangan ini.
Saya tanyakan ke Pak Agus katanya selanjutnya penerbangan harus lewat Singapore atau Manila atai kalau mau tetap berangkat dari Denpasar Bali maka haruslah melewati Cairns atau Brisbane Australia sebelum ke Port Moresby.
Saya bilang Pak Agus pantas saja saat saya booking tiket untuk balik lewat semua agen tiket saya:
1. gomelanesia.com
2. tiket.pw
3. papua.click
4. comparefligjtsandhotels.com
Semuanya tidak menampilkan rute penerbangan balik langsung Port Moresby - Denpasar
Malahan saya diarahkan balik lewat Singapore atau Manila.
Sambil check ini saya tanyakan Pak Agus kalau saja ada penerbangan dari Jayapura ke Papua New Guinea maka saha tidak harus ke Denpasar Bali. Beliau balas katanya sudah ada penerbangan Jayapura - Mount Hagen.
Kok saya tidak tahu ya?
Saya sangat bersemangat kunjungi Papua New Guinea menyusul kunjungan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe baru-baru ini ke Port Moresby dan beberapa kota atau provinsi lain di Tanah Papua bagian timur ini.
Bamyak pembicaraan dilakukan seputar hubungan ekonomii dan saya sebagai pengecer Kopi Papua mau belajar banyak dari Papua New Guinea yang saya dengar sudah punya puluhan brand produk Kopi.
Semangat itu cukup terganggu lantaran pesawat yang harus membawa kamk ke Port Moresby menunda penerbangan hingga 12 jam lebih. Seharusnya berangkat malam tadi ditunda jadi berangkat siang keesokan harinya.
Akhirnya dan akibatmya saya menjadi terlantar selama beberapa jam di airport Ngurah Rai Denpasar Bali.
Kami kemudian diantar ke hotel dekat bandara. Ada yang menarik, Air New Guinea perintahkan receptionist untuk mewajibkan penumpang harus berdua an dalam satu kamar. Wah seperti di asrama tahun 1980an di mana Anda ditempatkan hidup dengan orang yang Anda tak pernah kenal sejak lahir.
Keesokan hari kami pun dijemput untum terbang.
Menarik saya alami ada yang bicara dengan saya dalam bahasa inggris ada yang dalam bahasa Indonesia dan ada juga bicata dengan saya dalam Tok Pisin yaitu bahasa pemersatu dan lingua franca ras Melanesia mulai dari Raja Ampat sampai ke Willis Futuna.
Setslah saua ceritakan pengalaman pahit sewa mobil 6 jam dengan per jam 800000yang sangat meeugikan saya di. Jakarta saya lanjut mengalami naaib yang aama di Jogja
Di JOGJAKARTA saya mau ke kota beli pakaian,, ke bank bereskan PIN kartu ATM yang terblokir dan beli tas atau koper jadi aaya sewa yang 12 jam seharga IDR550.000
Ternyata kegiatan saya berakhir sementara pada pukul dua siang kemudian saya minta supir tunggu sementara saya istirahat sedikit.
Yang terjadi adalah dia sudah tidak mau tunggu lagi dan minta supaya saya lunasi saja biaya seaa mobilnya sehari.
Saya katakan kita baru start jam 10 pagi artinya 12 jam kemudian adalah pukul 22.00. Tetapi itu tidak terjadi
Saran saya hanya satu dari dua pengalaman pahit ini yaitu tanyakan secara rinci jam berapa mulai dna jam berapa selesai dan apa yqng akan terjadi kalau kegiatan ternyala berakhir lebih awal daripada itu.
Saran terakhir adalah hentikan kebiasaan sewa mobil dan biasakan diri pakai taksi online
Harao bermanfaat
Waktu saya minta mobil untuk antar antar aaya dari botel ke airport sebenarnya roh saya bilang harus pakai go-cat jangan pakai mobil sewa biasa.
Suara hati itu saya tolak. Alasan utama karena saya jarua chexk out jam 12.00 tetapi pesawat saya baru tetbang jam 18.30 petang.
Hampir 6 jam saya harua si luar dari hotel.
Memang suara hati juga mengatakan lebih baik tunggu di airport daripada terlambat ke airport atau hal lain di luar dugaan.
Saya tolak bisikan itu. Saya deal dengan hotel dengan persetujuan lisan bajwa saua butuh mobil selama waktu kurang dari 6 jam dan untuk itu saya harap a bayar Rip 80.000,- per jam
Saya pahami bahwa untuk sewa kurang dari 6 jam maka per jam adalah Rp 80.0009- Tetapi apa yang terjadi?
Saya diantar tiba ke airport pada pukul 14.20 siang dan dipaksakan untik bayar sejarga 6 jam layanan yaitu total 80.000 x 6 jam sama dengan Rp 480.000,-
Saya tidak paham apakah saya yang sinting ataukah pihak hotel ataukah sang sopir?
Intinya saya sarankan mohon hindari dan jauhi lah sewa mobil seperti ini. Usahakan pakai. Mobil pakai argo merek blue bird atau nisa juga atau terbaik go-cat.
Harap ada manfaatnya.