• Orang Papua Minoritas dalam Air New Guinea ke Port Moresby

    Cukup menarik dan saya akhirnya menyadarkan diri bahwa memang jumlah orang Melanesia tidak dapat disamakan dengan total penduduk Jawa. Total orang Melanesia kurang lebih 25 juta kalau dibandingkan dengan penduduk Jawa lebih dari seratus juta lebih.

  • Kalau ke Denpasar Bali Jangan pakai Supir Bandara Tanpa Counter

    Saya sebenarnya sudah harus tahu hal ini, saya tidak boleh atau harus menghindari sekuat tenaga dalam yang saya miliki untuk tidak mengambil sopir yang pura-pura pakai identitas asli sopir bandara dan meminta langsung dia bawa tanpa menyebut harga atau sebelum negosiasi apa-apa.

  • Booking Group 10 Orang ke Atas di papua.click

    Di Papua.click tersedia fasilitas booking dalam kelompok, terdiri dari 10 orang ke atas.

  • Pengalaman Terbang Denpasar ke Port Vila Vanuatu

    Pengalaman saya terbang dari Denpasar Bali ke Port Vila Vanuatu penting saya bagikan karena pafa saat saya berangkat saya bawa dua botol minyak Yawy atau dipanggil dalam bahasa Indonesia sebagai buah merah.

  • Layanan PAPUA.click

    Guna mempermuda perjalanan anda ke mana saja di seluruh manca negara, papua.click hadi kehadapan anda, menawarkan paket tiket pesawat murah serta berbagai fasilitas perjalanan lainnya. papua.click juga menyediakan layanan pembelian pulsa dan berbagai layanan lainnya. Untuk selengkapnya silahkan kunjungi website kami di http://papua.click/

Profil Singkat Yonas Sawor (kadang juga ditulis Jonas Sawor)

Berikut adalah narasi terperinci, berdasarkan sumber‑tepercaya, tentang perjalanan karir dan kisah legenda sepak bola Indonesia Yonas

Profil Singkat 

Nama: Yonas Sawor (kadang juga ditulis Jonas Sawor) 
Tempat lahir: Sorong, Papua 

Tanggal lahir: 3 Juli 1962 

Wafat: 18 Februari 2017, di Bontang, Kalimantan Timur pada usia ± 54 tahun 

---

Karir Klub

Perseman Manokwari adalah klub besar di Papua yang pernah diperkuat Yonas Sawor. 

PKT Bontang juga pernah menjadi klub yang dibelanya. 

---

Kiprah di Tim Nasional

Yonas Sawor pernah memperkuat Tim Nasional Indonesia di era 1980-an. Berikut beberapa kompetisi dan pencapaiannya:

Asian Games 1986: Yonas merupakan bagian dari skuad Indonesia yang berlaga dalam kompetisi ini. 

SEA Games 1987: Salah satu prestasi besar adalah ketika Indonesia memenangkan medali emas SEA Games 1987. Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia tipis, 1‑0 di final. Yonas Sawor ikut serta sebagai pemain di skuad tersebut. 

---

Karakter dan Pengaruh

Yonas Sawor dikenal sebagai pemain aktif di era keemasan sepak bola Indonesia ketika Perserikatan masih menjadi kompetisi utama. 

Bersama dengan nama‑nama besar sepak bola Indonesia seperti Ribut Waidi, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Ponirin Meka, dan Noah Meriem, Sawor menjadi bagian dari skuad yang memberikan prestasi internasional bagi Indonesia. 

Ia juga dianggap sebagai satu dari sosok yang memperkuat eksistensi sepak bola Papua di pentas nasional, berkontribusi dalam menjadikan klub seperti Perseman Manokwari diperhitungkan sebagai lawan tangguh. 

---

Akhir Hidup dan Warisan

Yonas meninggal di Bontang, Kalimantan Timur, pada 18 Februari 2017

---

Kesimpulan

Yonas Sawor adalah salah satu legenda sepak bola Indonesia dari Papua yang berkiprah pada era 1980-an. Ia bukan hanya pemain klub yang kompetitif, tapi juga anggota timnas yang meraih prestasi penting seperti medali emas SEA Games. Kepergiannya di umur relatif muda meninggalkan kenangan bagi banyak penggemar, terutama di Papua dan komunitas sepak bola nasional. Meskipun data tentang jumlah gol, posisi utama dalam tim, statistik pertandingan per pertandingan, dan detail karir klub secara penuh agak terbatas di publik, perannya tetap diakui sebagai bagian dari tonggak sejarah sepak bola Indonesia.
Share:

Menteri HAM dukung pengesahan RUU masyarakat adat

Pontianak (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia, Natalius Pigai, menegaskan dukungannya terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat karena regulasi ini dinilai sangat penting untuk memastikan perlindungan, pelestarian, dan pengembangan hak-hak masyarakat adat di Indonesia.

"Kami, Kementerian HAM, 100 persen mendukung upaya mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan hak-hak masyarakat adat terlindungi," kata Natalius saat menghadiri HUT Keramat Patih Patinggi yang dilaksanakan di Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Sabtu.

Natalius menyebut bahwa ada tiga aspek utama dalam RUU tersebut, yaitu menjaga kelestarian budaya dan hak-hak masyarakat adat, mengembangkan potensi masyarakat adat, serta melindungi mereka dari berbagai ancaman.

"Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai budaya masyarakat adat tetap lestari, berkembang, dan tidak terancam oleh berbagai kebijakan maupun tekanan eksternal," tuturnya.

Saat ini, katanya, Kementerian HAM masih menunggu berbagai organisasi masyarakat adat untuk berdiskusi terkait substansi RUU ini. Salah satu tantangan utama dalam pembahasannya adalah perdebatan antara masyarakat adat dan komunitas lokal terkait hak dan wilayah adat.

"Ini juga menjadi isu di tingkat internasional, dan kami akan mencari solusi terbaik agar RUU ini dapat diterapkan secara efektif," jelasnya.

Selain itu, Natalius menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk melakukan intervensi dalam memastikan perlindungan HAM bagi masyarakat, termasuk masyarakat adat. Upaya intervensi ini mencakup penghormatan terhadap hak, pemantauan, pendidikan, penyuluhan, serta peningkatan kompetensi masyarakat adat.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian HAM, diharapkan RUU Masyarakat Adat dapat segera disahkan dan menjadi landasan hukum yang kuat dalam melindungi hak-hak masyarakat adat di Indonesia.
Share:

Yosua Pahabol Pemain Sepak Bola asal Yahukimo

Yosua Pahabol adalah seorang pemain sepak bola asal Yahukimo, Papua, yang lahir pada 7 November 1993. la dikenal sebagai penyerang lincah yang pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia serta tampil untuk tim nasional U-21.

Awal Karier dan Klub Profesional

Karier sepak bola Yosua dimulai di klub pemuda PS Sparta pada tahun 2007. la kemudian bergabung dengan Persiwa Wamena U-21 pada 2008, sebelum naik ke tim senior Persiwa Wamena dan bermain di sana hingga 2010. Setelah itu, Yosua melanjutkan kariernya bersama Semen Padang dari 2011 hingga 2013. Pada tahun 2013, ia bergabung dengan Barito Putera dan bermain di sana hingga 2014.

Pada tahun 2017, Yosua menandatangani kontrak dengan Persiraja Banda Aceh untuk putaran kedua Liga 2 Indonesia. la diperkenalkan secara resmi oleh presiden klub dan diberikan nomor punggung 10.

Karier Internasional

Yosua Pahabol juga pernah memperkuat tim nasional Indonesia U-21. Salah satu penampilan internasionalnya yang tercatat adalah pada 4 Maret 2012, saat Indonesia U-21 menghadapi Filipina U-21 dalam ajang Hassanal Bolkiah Trophy.

Posisi dan Gaya Bermain

Yosua dikenal sebagai penyerang yang lincah dan memiliki kecepatan. Dengan tinggi badan 1,72 meter, ia sering ditempatkan sebagai penyerang sayap kanan maupun kiri.

Status Terakhir

Menurut data terakhir, Yosua Pahabol belum terikat kontrak dengan klub mana pun sejak 1 Januari 2019. Klub terakhir yang ia bela adalah Persiraja Banda Aceh.
Share:

Popular Posts

Recent Posts