• Orang Papua Minoritas dalam Air New Guinea ke Port Moresby

    Cukup menarik dan saya akhirnya menyadarkan diri bahwa memang jumlah orang Melanesia tidak dapat disamakan dengan total penduduk Jawa. Total orang Melanesia kurang lebih 25 juta kalau dibandingkan dengan penduduk Jawa lebih dari seratus juta lebih.

  • Kalau ke Denpasar Bali Jangan pakai Supir Bandara Tanpa Counter

    Saya sebenarnya sudah harus tahu hal ini, saya tidak boleh atau harus menghindari sekuat tenaga dalam yang saya miliki untuk tidak mengambil sopir yang pura-pura pakai identitas asli sopir bandara dan meminta langsung dia bawa tanpa menyebut harga atau sebelum negosiasi apa-apa.

  • Booking Group 10 Orang ke Atas di papua.click

    Di Papua.click tersedia fasilitas booking dalam kelompok, terdiri dari 10 orang ke atas.

  • Pengalaman Terbang Denpasar ke Port Vila Vanuatu

    Pengalaman saya terbang dari Denpasar Bali ke Port Vila Vanuatu penting saya bagikan karena pafa saat saya berangkat saya bawa dua botol minyak Yawy atau dipanggil dalam bahasa Indonesia sebagai buah merah.

  • Layanan PAPUA.click

    Guna mempermuda perjalanan anda ke mana saja di seluruh manca negara, papua.click hadi kehadapan anda, menawarkan paket tiket pesawat murah serta berbagai fasilitas perjalanan lainnya. papua.click juga menyediakan layanan pembelian pulsa dan berbagai layanan lainnya. Untuk selengkapnya silahkan kunjungi website kami di http://papua.click/

Menteri HAM dukung pengesahan RUU masyarakat adat

Pontianak (ANTARA) - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia, Natalius Pigai, menegaskan dukungannya terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat karena regulasi ini dinilai sangat penting untuk memastikan perlindungan, pelestarian, dan pengembangan hak-hak masyarakat adat di Indonesia.

"Kami, Kementerian HAM, 100 persen mendukung upaya mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan hak-hak masyarakat adat terlindungi," kata Natalius saat menghadiri HUT Keramat Patih Patinggi yang dilaksanakan di Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Sabtu.

Natalius menyebut bahwa ada tiga aspek utama dalam RUU tersebut, yaitu menjaga kelestarian budaya dan hak-hak masyarakat adat, mengembangkan potensi masyarakat adat, serta melindungi mereka dari berbagai ancaman.

"Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai budaya masyarakat adat tetap lestari, berkembang, dan tidak terancam oleh berbagai kebijakan maupun tekanan eksternal," tuturnya.

Saat ini, katanya, Kementerian HAM masih menunggu berbagai organisasi masyarakat adat untuk berdiskusi terkait substansi RUU ini. Salah satu tantangan utama dalam pembahasannya adalah perdebatan antara masyarakat adat dan komunitas lokal terkait hak dan wilayah adat.

"Ini juga menjadi isu di tingkat internasional, dan kami akan mencari solusi terbaik agar RUU ini dapat diterapkan secara efektif," jelasnya.

Selain itu, Natalius menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk melakukan intervensi dalam memastikan perlindungan HAM bagi masyarakat, termasuk masyarakat adat. Upaya intervensi ini mencakup penghormatan terhadap hak, pemantauan, pendidikan, penyuluhan, serta peningkatan kompetensi masyarakat adat.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian HAM, diharapkan RUU Masyarakat Adat dapat segera disahkan dan menjadi landasan hukum yang kuat dalam melindungi hak-hak masyarakat adat di Indonesia.
Share:

Popular Posts

Recent Posts